Ringkasan Buku
Non-Fiksi
Judul :
The Power of Pretending
Penulis :
Edward Rhidwan
Tahun Terbit :
2011
Teks Bahasa :
Indonesia
Jumlah Halaman : 72
halaman
Menjadi sesuatu atau meraih sesuatu adalah menjadikan mental
kita sebagai impian itu. Seseorang yang berpakaian tentara dan berlatih
menembak, berlatih berjalan tengkurap di bawah kawat berduri dan berenang di
tengah lautan dengan seragam tentara yang lengkap belum bisa dikatakan sebagai
tentara jika ia belum memiliki mental seorang tentara.
Meski orang ini ingin sekali menjadi tentara, tapi jika
ia tidak memandang dirinya sebagai tentara maka ia tak akan pernah menjadi
tentara. Sebab hal paling penting dalam tentara maupun dalam semua profesi
lainnya adalah mental profesi itu.
Cara yang sangat mudah, menarik dan terbaik untuk
menjadi seorang tentara sejati adalah berpura-pura sebagai seorang tentara
sejati. Berpura-pura berarti memandang diri anda sebagai seorang tentara,
dengan demikian anda berpikir dengan pola pikir tentara, anda merespon sesuatu
dengan cara tentara berespon dan anda membangun mental anda sebagai seorang
tentara. Hal ini dapat berlaku dalam segala hal, sebagai tentara-tentara
pejuang impian masing-masing, maka muai saat ini siapapun harus memandang
dirinya sebagai pribadi sukses yang diimpikannya.
Cara ini dapat disebut dengan pretending power atau dahsyatnya berpura-pura, yaitu cara
‘melakukan sesuatu’ untuk meraih sesuatu. Pretending
power akan mengkondisikan pikiran kita dengan apa yang sedang anda
pura-purakan. Mempura-purakan diri anda sebagai manusia yang telah meraih
impian akan membuat pikiran anda mewujudkannya menjadi kenyataan.
Bab 1. Manusia dan Mimpi
Metode Be - Do – Have
Melakukan
(be) yang dimaksud para filsuf dari
tokoh ini adalah memiliki pola pikir dan sikap serta karakter mental seperti
orang yang sukses yang anda impikan tersebut. Contohnya, seseorang yang ingin
menjadi penulis harus terlebih dahulu memiliki pola pikir dan karakter penulis
sukses sejati, meskipun nyatanya Ia belum memiliki uang yang banyak dari novel best seller-nya.
Melakukan (do) memiliki pengertian sebagai
perilaku yang anda lakukan sehari-harinya sebagai akibat dari pola pikir sukses
anda. Setelah seseorang yang bermimpi sebagai penulis tadi memiliki pola pikir
dan karakter seorang penulis sukses, tentu perilaku sehari-harinya akan
sepenuhnya dipengaruhi oleh pikirannya. Perilaku inilah yang disebut sebagain
melakukan (do).
Sementara memiliki (have) hasil nyata, seperti uang dari
novel, nama yang ternama sepanjang negeri dan penghargaan yang silih berganti
akan datang dengan sendirinya sebab anda telah melakukan usaha yang benar.
Maka metode Be – Do – Have akan
membuat anda:
1. Menjadi pribadi
yang pantas sukses, sebab memantaskan diri.
2. Mengakui diri
sebagai pribadi sukses, sebelum orang lain mengakuinya.
3. Mendapatkan sikap
mental yang anda butuhkan untuk benar-benar meraih impian
tersebut.
Dare to Dream: Menjadi Manusia Pemimpi Besar
Seseorang
yang takut menetapkan impian yang besar, adalah orang yang tidak membutuhkan
bantuan Tuhan. Sementara Tuhan menciptakan diri kita begitu luar biasa. Tuhan
memberikan kita anugerah untuk berimajinasi. Maka sebenarnya, tak ada batas
bagi manusia, kecuali apa yang ditetapkaannya sendiri.
Stephen Covey,
penulis buku terlaris The 7 Habits of
Highly EffectivePeople mengemukakan adanya empat anugerah khusus yang Tuhan
berikan kepada manusia, yaitu:
1. Pikiran
2. Imajinasi
3. Naluri
4. Kebebasan berkehendak
Maka dengan adanya keempat anugerah ini manusia tidak
memiliki batas untuk pencapaiannya, tapi kebanyakan orang takut menetapkan
standar yang tinggi, sebab tidak menyadari anugerah spesial seperti ini.
Imajinasi Lebih Penting daripada
Pengetahuan
Ilmuwan paling
berpengaruh sepanjang masa, Albert Einstein mengatakan dengan gambalng bahwa “Imajinasi jauh lebih penting daripada
pengetahuan.” Sebab pada dasarnya pengetahuan hanya sekedar memahami apa
yang ada, namun yang membuat imajinasi begitu pentingnya karena imajinasi
selalu bersifat mencipta yang belum ada.
Sebenarnya orang
cerdas dan pintar bukanlah orang yang meyakini bahwa 2x2 adalah 4. Orang pintar
adalah orang yang tahu bahwa 2x2 bisa saja 48 dan mereka akan berpikir untuk
membuktikan hasil tersebut.
Bagaimana Kita Berimajinasi
Langkah
pertama yang paling asyik untuk menindaklanjuti imajinasi anda adalah pretendingatau berpura-pura. Maka
setelah bermimpi dan menaikkan standar-standar anda yang tinggi dan
berimajinasi untuk menciptanya, kini lakukanlah dengan pretending. Berpura-puralah
menjadi orang dalam impian anda.
Setelah anda
berpura-pura, anda telah mulai menjadi (be)
pribadi impian anda, setelah ini cara untuk melakukannya (do) akan datang dengan sendirinya. Kalau sudah begini anada tak
akan terasa sudah memiliki (have) apa
yang anda impikan.
Bermimpi untuk Menjadi Bukan untuk
Memiliki
Jika
impian anda untuk menjadi pribadi tertentu, dengan mudahnya anda bisa
melakukannya sekarang dan menjadi pribadi impian anda sekarang. Itulah sebabnya
banyak orang mengatakan sukses anda adalah pilihan anda. Sebab ketika anda
telah menjadi pribadi impian anda saat ini juga, hanya dengan mengubah atau
mencocokkan karakter diri anda dengan karakter pribadi impian anda, berarti
anda sudah sukses. Sebaik-baiknya impian terbesar itu adalah impian untuk
menjadi, bukannya untuk memiliki.
Bab 2. The Power of Pretending
Apakah Berpura-pura Berarti
Berbohong?
Pretending
power yang ditekankan buku ini adalah berpura-pura pada keaslian bukan pada
kebohongan. Pretending power pada hakekatnya adalah cara untuk mengeksekusi
mimppi dengan lebih mudah, asyik, menarik, cepat dan benar, karena yang anda
impikan sebenarnya adalah pribadinya, maka berpura-pura menjadi pribadi impian
itu bukan merupakan kebohongan.
Meskipun anda berpura-pura, namun anda berpura-pura menjadi pribadi yang
baik, pada akhirnya akan benar-benar membuat anda menjadi pribadi yang baik.
Berpura-pura Menjadi Diri Sendiri
Bukan Orang Lain
Berpura-pura
menjadi pribadi impian kita berarti berpura-pura menjadi diri kita yang
sebenar-benarnya. Sebab impian kita adalah keaslian kita. Pretending power yang dikemukakan dalam buku ini adalah tentang
menjadi diri sendiri bukan menjadi orang lain.
Jika anda berpura-pura menjadi pribadi impian anda dan
hasilnya anda menjadi orang lain, hanya ada dua kemungkinan yang terjadi:
1. Anda tidak berpura-pura dengan benar.
2. Impian anda bukan keaslian anda, alias ikut-ikutan
orang lain.
Teknik Memposisikan Diri Seperti
Iklan Sepeda Motor
Sebuah perusahaan
yang ingin menjadi Market Leader, terlebih
dulu harus menganggap diri mereka sebagainmarket leader sebelum hal itu
terjadi. Maka lahirlah slogan-slogan seperti “Semakin di Depan!” yang diusung Yamaha. “The Ultimate Driving
Machine” oleh BMW, serta “Leading
Inovetion!” dari Apple. Dan
akhirnya aoa yang terjadi? Mereka benar-benar meraih apa yang mereka harapkan.
Hal ini dinamakan sebagai Self positioning, yakni teknik memposisikan diri sebagai apa yang
kita impikan. Self positioning bekerja
persis seperti Be - Do – Have. Self
positioning akan membuat pikiran, perilaku dan perasaan anda terkondisikan
sebagai pribadi impian anda. Memposisikan diri sebagai pribadi impian anda akan
membuat pola pikir anda persis seperti pribadi impian tersebut. Sehingga anda
akan bereaksi, berpikir dan bertindak seolah-olah anda telah meraihnya.
Positioning Diri Anda Sebagai Diri
Anda; Menjadi Diri yang Positif
Posisikan
diri anda saat ini juga sebagaimana:
1.
Pribadi impian anda
2.
Citra diri yang anda inginkan dari orang lain
Memposisikan diri
anda sebagaimana apa yang anda ingin orang lain pikirkan tentang anda (reputasi
anda) penting untuk membentuk identitas anda. Sebagaimana labelling theory dan Law of
Attraction berlaku kepada semua orang. Semakin banyak orang yang berpikir
anda seperti yang anda harapkan, semakin cepat impian anda terwujud.
Bab 3. Melejitkan Diri Menuju
Puncak Manusia
Pretending – Positioning
Mempengaruhi Reputasi Diri
Jika anda
berpura-pura dan memposisikan diri sebagai pribadi impian anda, maka anda akan
melakukan hal-hal yang sebagaimana mestinya. Berarti anda mengambil kontrol
penuh terhadap reputasi diri anda. Anda selangkah lebih maju daripada
orang-orang yang hanya menyibukkan diri bekerja keras untuk mewujudkan impian
mereka.
Melejitkan Diri dengan Self-Image
Self-image adalah milik anda sepenuhnya.
Self-image andalah bagaimana anda
menilai dan menganggap diri anda sendiri.
Membangun self-image sebagai pribadi impian anda
berarti anda bergerak maju selangkah lagi dari posisi anda saat ini. Setelah self-image anda terbentuk sempurna, anda
tidak lagi berpura-pura, tapi itulah diri anda yang sebenarnya dan tak ada
keraguan lagi. Tak ada yang bisa menghalangi anda lagi untuk mewujudkan impian
anda.
The Power of Self-Image
Self-image yang sempurna mengandung 4
hal dalam diri anda, yakni:
1. Self Positioning (Posisi diri)
2. Self Acceptance (Penerimaan diri)
3. Self Esteem (Penghormatan diri)
4. Self Confidence (Kepercayaan diri)
Law of Attraction dan Self-Image
Pengungkit Anda
Pikiran kita adalah
sebuah magnet yang akan menarik segala hal yang dipikirkannya dari semesta.
Pikiran anda memiliki frekuensi tertentu dan segala yang berapa pada frekuensi
pikiran anda akan mendatangi anda. Pikiran anda mewujudkan apa yang
dipikirkannya.
Jadi, Pretending Power Adalah...
Pretending Power dalam meraih
impian berarti:
1. Menjadi
diri sendiri yang paling tepat dan positif
2. Menentukan sikap
3. Memantaskan diri
4. Hidup secara
bebas dan merdeka
5. Menjadi diri
sendiri, bukan menjadi orang lain
6. Doa untuk anda
yang lebih banyak
7. Meraih mimpi
0 comments:
Post a Comment