Friday 28 October 2016

Taktik Gerilya Masyarakat Malang Sebagai Bentuk Perlawanan Terhadap Belanda

TAKTIK GERILYA MASYARAKAT MALANG SEBAGAI BENTUK PERLAWANAN TERHADAP BELANDA


ABSTRAK
Arofah, Elfrida Nur.Satriyanis,Respati dan Shella, Thamara Martha . 2013.Taktik Gerilya Masyarakat Malang Sebagai Bentuk Perlawanan Terhadap Belanda.KaryaTulisIlmiah, Pembimbing: (I) : Mokhamad Ismail , Spd., (II) Giati Anisah, S.Pd., (III) Avo Satriyatma, S.Pd.

Kata Kunci :  Kota Malang, Gerilya

Letaknya yang cukup tinggi (450 m diatas permukaan laut) serta sekitarnya yang merupakan daerah perkebunan, membuat Kota Malang menjadi sangat strategis dan tumbuh dengan cepat sebagai kota kedua yang terbesar di Jatim. Sampai tahun 1914 Malang mash merupakan sebuah kota kabupaten , bagian dari Karesidenan Pasuruan. Salah satu kendala tidak bisa berkembangnya kota-kota pedalaman adalah masalah prasarana dan komunikasi. Pembangunan prasarana secara besar-besaran di Jawa termasuk Malang) baru dimulai setelah th. 1870. Kota Malang pernah menjadi Ibukota Propinsi Jawa Timur pada bulan Februari 1947 sampai bulan Juli 1947. Perpindahan Ibukota Propinsi Jawa Timur dilakukan oleh penduduk Kota Malang dalam mengantisipasi kedatangan Belanda ke Kota Malang adalah dengan bumi hangus bangunan yang dianggap penting.

Laporan Praktikum Aplikasi Sistem Koloid (Pengujian Tawas)


APLIKASI SISTEM KOLOID (PENGUJIAN TAWAS)

1.Tujuan
·         Mempelajari metoda penjernihan air dengan metoda koagulasi.
·         Menyelidiki dan memahami cara pengelolahan air bersih

2. Dasar Teori
Air merupakan salah satu komponen yang sangat penting bagi kehidupan selain udara. Makhluk hidup yang ada tidak dapat lepas dari penggunaan air dalam kehidupannya. Namun pada akhir-akhir ini persoalan ketersediaan air bersih menjadi suatu masalah karena banyaknya air yang telah kerkotori oleh kontaminan. Kontaminan-kontaminan berasal dari limbah rumah tangga dan industri. Sehingga secara kualitas, sumberdaya air telah mengalami penurunan. Demikian pula secara kuantitas, yang sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat. Salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan ini adalah dengan pengolahan air.
Tawas, atau dalam bahasa Inggris disebut "Alum" adalah suatu kristal sulfat dari logam-logam seperti lithium, potassium, calcium, alumunium, dan logam-logam lainnya. Kristal tawas ini cukup mudah larut dalam air, dan kelarutannya berbeda-beda tergantung pada jenis logam dan suhu. Tawas telah dikenal sebagai flocculator yang berfungsi untuk menggumpalkan kotoran-kotoran pada proses penjernihan air. Selain itu, tawas juga digunakan sebagai deodorant, karena sifat antibakterinya.
Alum merupakan salah satu senyawa kimia yang dibuat dari dari molekul air dan dua jenis garam, salah satunya biasanya Al2(SO4)3. Alum kalium, juga sering dikenal dengan alum, mempunyai rumus formula yaitu K2SO4.Al2(SO4)3.24H2O. Alum kalium merupakan jenis alum yang paling penting. Alum kalium merupakan senyawa yang tidak berwarna dan mempunyai bentuk kristal oktahedral atau kubus ketika kalium sulfat dan aluminium sulfat keduanya dilarutkan dan didinginkan. Larutan alum kalium tersebut bersifat asam. Alum kalium sangat larut dalam air panas. Ketika kristalin alum kalium dipanaskan terjadi pemisahan secara kimia, dan sebagian garam yang terdehidrasi terlarut dalam air.

Laporan Praktikum Pengamatan Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan


BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1 Tujuan

Memahami bentuk dan bagian-bagian jaringan hewan.

1.2 Alat dan Bahan

1.      Mikroskop
2.      Beberapa preparat awetan, seperti:
a.       Jaringan tulang keras (compact bone/hard bone)
b.      Jaringan tulang rawan (kartilago hyalin)
c.       Jaringan otot polos
d.      Sel darah manusia

1.3 Cara Kerja

1.      Dengan menggunakan mikroskop, mengamati semua bentuk-bentuk dari preparat awetan jaringan hewan.

Laporan Praktikum Kerja Enzim Katalase


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Judul/Topik

Pengaruh Klorofil Terhadap Hasil Proses Fotosintesis

1.2 Tujuan

Mengetahui pengaruh cahaya dan klorofil terhadap fotosintesis.

1.3 Hari/Tanggal Pelaksanaan

Selasa, 16 Desember 2014

1.4 Hipotesis

Enzim katalase tidak dapat bekerja secara optimal jika beradalingkungan yang terlalu asam atau terlalu basa, atau padalingkungan yang temperaturnya terlalu tinggi. Jadi pH dantemperatur sangat berpengaruh terhadap kerja enzim.